Data Profil Desa dan Kelurahan

FORMAT-ADMINISTRASI-DESA.BLOGSPOT.COM | Data Profil Desa dan Kelurahan - Ulasan ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya terkait Profil Desa/Kelurahan (Prodeskel).

DAFTAR ISI:

Daftar Isian Data Profil Desa dan Kelurahan

Sebagaimana sudah Kami jelaskan dalam pembahasan sebelumnya pada sub bahasan Profil Desa meliputi apa saja dan Profil Kelurahan meliputi apa saja bahwa secara umum ada 3 (tiga) isian dari data Profil Desa dan Kelurahan, yaitu:

  1. Data Dasar Keluarga (DDK)
  2. Data Potensi Desa dan Kelurahan; dan
  3. Data Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan

Cek juga : Contoh Format Profil Desa dan Kelurahan

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwVncBCg6RZCHjBVsdqkOwGuTt2U_syLHUFIqF8I1nDhK2cKvkETktiwq9Sp26RnZHTgSA5yWcd6_B-ilyZXzVEcjYLApaPatd2aq7rtMEMbKvYlI7oyUiKZGO9gWcnRsTkAnr0w6Qjfg/s320/daftar-isian-profil-desa-dan-kelurahan.png" alt="Daftar Isian Profil Desa dan Kelurahan"/>
Daftar Isian Profil Desa dan Kelurahan

Berikut ini penjelasan secara lengkap ketiga daftar isian data Profil Desa dan Kelurahan tersebut.

Data Dasar Keluarga (DDK)

Data Dasar Keluarga atau disingkat DDK adalah gambaran menyeluruh potensi dan perkembangan keluarga yang berisi:

  1. potensi sumber daya manusia (SDM);
  2. perkembangan kesehatan;
  3. perkembangan pendidikan;
  4. penguasaan aset ekonomi dan sosial keluarga;
  5. partisipasi anggota keluarga dalam proses pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
  6. berbagai permasalahan kesejahteraan keluarga; dan
  7. perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkSbZGCyHiMy7tOr4o7rSPWaYkginZWTf89BChd7W0qtQKJg5pBPVGM4b-4l2xqcAFrEybnhfgvpcKYE462F-1nn5icLfYZ1-ZmKeiqpv1hThEYihmkudVaeP9px8WOg9aHpmH4bPVlig/s320/data-dasar-keluarga-ddk.jpg" alt="Data Dasar Keluarga (DDK)"/>
Data Dasar Keluarga (DDK) Profil Desa dan Kelurahan

Data dasar keluarga (DDK) tersebut digunakan sebagai data dasar perhitungan perkembangan kualitas manusia Indonesia yang dikembangkan melalui RIAD.

Apa itu RIAD?

Yang dimaksud dengan Registrasi Ibu dan Anak tingkat Dusun dan Lingkungan yang selanjutnya disebut RIAD adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta publikasi dan pendayagunaan data perkembangan ibu dan anak di tingkat dusun dan lingkungan berdasarkan data dasar keluarga di setiap dusun dan lingkungan.

Data Potensi Desa dan Kelurahan

Yang dimaksud dengan Data Potensi Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh mengenai sumber daya yang dimiliki atau digunakan oleh Desa dan Kelurahan baik sumber daya manusia, sumber daya alam dan kelembagaan maupun prasarana dan sarana untuk mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat.

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2jCeyzB7xTXaZJ28gFtlH3X4SAP6-m5XpUJWNJJyALlc8HKvOjES4NGbB8Eyb4oNM0pseqBq4F0IMmsaAO222ReZv5y1e-Rru2T_rNvr6B1rkQB7IfhwzPLV5Rd1culGl7QG92KwP5qI/s320/data-potensi-desa-dan-kelurahan.jpg" alt="Data Potensi Desa dan Kelurahan"/>
Data Potensi Desa dan Kelurahan

Data Potensi Sumber Daya Alam

Data Potensi Sumber Daya Alam (SDA) meliputi:

  1. potensi umum yang meliputi batas dan luas wilayah, iklim, jenis dan kesuburan tanah, orbitasi, bentangan wilayah dan letak;
  2. pertanian;
  3. perkebunan;
  4. kehutanan;
  5. peternakan;
  6. perikanan;
  7. bahan galian;
  8. sumber daya air;
  9. kualitas lingkungan;
  10. ruang publik/taman; dan
  11. wisata.

Data Potensi Sumber Daya Manusia

Data Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi:

  1. jumlah;
  2. usia;
  3. pendidikan;
  4. mata pencaharian pokok;
  5. agama dan aliran kepercayaan;
  6. kewarganegaraan;
  7. etnis/suku bangsa;
  8. cacat fisik dan mental; dan
  9. tenaga kerja.

Data Potensi Kelembagaan

Data Potensi Sumber Daya Kelembagaan meliputi:

  1. lembaga pemerintahan desa dan kelurahan;
  2. lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan;
  3. lembaga sosial kemasyarakatan;
  4. organisasi profesi;
  5. partai politik;
  6. lembaga perekonomian;
  7. lembaga pendidikan;
  8. lembaga adat; dan
  9. lembaga keamanan dan ketertiban.

Data Potensi Prasarana dan Sarana

Data Potensi Prasarana dan Sarana berisi:

  1. transportasi;
  2. informasi dan komunikasi;
  3. prasarana air bersih dan sanitasi;
  4. prasarana dan kondisi irigasi;
  5. prasarana dan sarana pemerintahan;
  6. prasarana dan sarana lembaga kemasyarakatan;
  7. prasarana peribadatan;
  8. prasarana olah raga;
  9. prasarana dan sarana kesehatan;
  10. prasarana dan sarana pendidikan;
  11. prasarana dan sarana energi dan penerangan;
  12. prasarana dan sarana hiburan dan wisata; dan
  13. prasarana dan sarana kebersihan.

Manfaat Data Potensi Desa dan Kelurahan

Data Potensi Desa dan Kelurahan digunakan atau dimanfaatkan untuk mengukur dan menganalisis, serta menentukan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi Desa dan Kelurahan.

Tingkatan Potensi Umum

Tingkatan potensi umum meliputi:

  1. potensi tinggi, yaitu jika skor total mencapai nilai lebih dari 80% dari skor nilai maksimal.;
  2. potensi sedang, yaitu jika skor total mencapai nilai antara 60% sampai 80% dari skor nilai maksimal; dan
  3. potensi rendah, yaitu jika skor total mencapai nilai kurang dari 60% dari skor nilai maksimal.

Tingkatan Potensi Pengembangan

Tingkatan Potensi Pengembangan, meliputi:

  1. Sangat Potensial Dikembangkan, yaitu jika perolehan skor indikator lebih dari 80% dari skor maksimal dari potensi yang diukur;
  2. Potensial Dikembangkan, yaitu jika perolehan skor indikator antara 70% sampai 80% dari skor maksimal dari potensi yang diukur;
  3. Cukup Potensial Dikembangkan, yaitu jika perolehan skor indikator antara 60 sampai 70% dari skor maksimal dari potensi yang diukur; dan
  4. Kurang Potensial Dikembangkan, yaitu jika perolehan skor indikator kurang dari 60% dari skor maksimal dari potensi yang diukur.
Tipologi Desa dan Kelurahan

Berdasarkan hasil pemeringkatan (scoring) potensi umum dan potensi pengembangan dijadikan dasar dalam menentukan tipologi Desa dan Kelurahan.

Apa itu Tipologi Desa/Kelurahan?

Yang dimaksud dengan Tipologi Desa/Kelurahan adalah kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi kelembagaan serta potensi prasarana dan sarana dalam menentukan arah pengembangan dan pembinaan masyarakat berdasarkan karakteristik keunggulan komparatif dan kompetitif dari setiap Desa dan Kelurahan.

Macam-Macam Tipologi Desa/Kelurahan

Berikut ini 9 macam tipologi Desa/Kelurahan:

  1. Tipologi Desa dan Kelurahan persawahan;
  2. Tipologi Desa dan Kelurahan perladangan;
  3. Tipologi Desa dan Kelurahan perkebunan;
  4. Tipologi Desa dan Kelurahan peternakan;
  5. Tipologi Desa dan Kelurahan nelayan;
  6. Tipologi Desa dan Kelurahan pertambangan/galian;
  7. Tipologi Desa dan Kelurahan kerajinan dan industri kecil;
  8. Tipologi Desa dan Kelurahan industri sedang dan besar; dan
  9. Tipologi Desa dan Kelurahan jasa dan perdagangan.

Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan

Yang dimaksud dengan Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan adalah status tertentu dari capaian hasil kegiatan pembangunan yang dapat mencerminkan tingkat kemajuan dan/atau keberhasilan masyarakat, pemerintahan Desa dan Kelurahan serta pemerintahan Daerah dalam melaksanakan pembangunan di Desa dan Kelurahan.

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9QSDeedotnlOjDQdwrXa5tewt4Ah9ZSOLmmqRjaEEw4OaiN-1AzlYQp87SasfT5E3zNCkwgzLkQmgX1sIK0lQD9MoEyjmNwLABlpCVoc1ybSGVy7K0OSkEN6THwbBN91bGuVePfVm7gE/s320/tingkat-perkembangan-desa-dan-kelurahan.jpg" alt="Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan"/>
Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan

Tingkat perkembangan desa dan kelurahan yang mencerminkan keberhasilan pembangunan desa dan kelurahan setiap tahun dan setiap lima tahun diukur dari laju kecepatan perkembangan:

  • ekonomi masyarakat;
  • pendidikan masyarakat;
  • kesehatan masyarakat;
  • keamanan dan ketertiban;
  • kedaulatan politik masyarakat;
  • peran serta masyarakat dalam pembangunan;
  • lembaga kemasyarakatan;
  • kinerja pemerintahan desa dan kelurahan; dan
  • pembinaan dan pengawasan.

Itulah indikator atau faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan Desa/Kelurahan.

Kategori Desa dan Kelurahan Berdasarkan Tingkat Perkembangannya

Hasil evaluasi keberhasilan kegiatan pembangunan setiap tahun akan menentukan laju perkembangan desa dan kelurahan dalam kategori cepat berkembang, berkembang, lamban berkembang, dan kurang berkembang.

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6_nclXbH0v_hgsPMUE6PewoZ71wU5ZggVbdwJedTcm4YhcE832_4cCXTpTgCNVLv69CJ-Gczk9kG9yY2Lf641exNf4I1pYIc_2zPuCuNral4gi1OqW2-qtXUOM6x9K65vRFnkE0sJ2ng/s1600/Kategori-Desa-dan-Kelurahan-Berdasarkan-Tingkat-Perkembangannya.jpg" alt="Kategori Desa dan Kelurahan Berdasarkan Tingkat Perkembangannya"/>
Kategori Desa dan Kelurahan Berdasarkan Tingkat Perkembangannya

Berikut ini kriteria dan kategori Desa/Kelurahan berdasarkan tingkat perkembangan Desa dan Kelurahan, yaitu:

  1. Kategori Cepat Berkembang, yaitu jika perolehan total skor pengukuran mencapai lebih dari 90% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun.
  2. Kategori Berkembang, yaitu jika total skor mencapai 60% sampai 90% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun.
  3. Kategori Lamban Berkembang, yaitu jika total skor mencapai 30% sampai 60% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun.
  4. Kategori Kurang Berkembang, yaitu jika total skor mencapai kurang dari 30% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun.

Klasifikasi Desa dan Kelurahan Berdasarkan Tingkat Perkembangannya

Hasil analisis laju perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap lima tahun dalam klasifikasi desa dan kelurahan swasembada, swakarya, dan swadaya.

Berikut ini 3 (tiga) Klasifikasi Desa berdasarkan tingkat perkembangannya beserta kriteria penghitungannya:

  1. Tingkat Perkembangan Swasembada atau disebut juga Desa/Kelurahan Swasembada, yaitu jika nilai total skor yang diperoleh mencapai lebih dari 80% dari skor maksimal tingkat perkembangan setiap lima tahun.
  2. Tingkat Perkembangan Swakarya atau disebut juga Desa/Kelurahan Swakarya, yaitu jika nilai total skor yang diperoleh mencapai 60% sampai 80% dari skor maksimal tingkat perkembangan setiap lima tahun.
  3. Tingkat Perkembangan Swadaya atau disebut juga Desa/Kelurahan Swadaya, yaitu jika nilai total skor yang diperoleh mencapai kurang dari 60% dari skor maksimal tingkat perkembangan setiap lima tahun.
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5VkcMqoFcp3sFkGAArM6J6kwr4oUxXG1vSU-T9fhwrfqs69Qnyzcd7D-fOxYySsCU13zYMKVXy2dh5DFA65sOUnqVWDf2J8W8nVRFGGEC4-znuWZNWObfyqSnr1ACDfpkhyphenhyphencdVQjN2eI/s1600/Klasifikasi-Desa-dan-Kelurahan-Berdasarkan-Tingkat-Perkembangannya.jpg" alt="Klasifikasi Desa dan Kelurahan Berdasarkan Tingkat Perkembangannya"/>
Klasifikasi Desa dan Kelurahan Berdasarkan Tingkat Perkembangannya
Klasifikasi Status Kemajuan Desa dan Kelurahan

Perlu diketahui bahwa analisis terhadap klasifikasi tingkat perkembangan desa dan kelurahan swasembada, swakarya dan swadaya tersebut menghasilkan klasifikasi status kemajuan desa dan kelurahan dalam kategori mula, madya dan lanjut.

Berikut ini uraian penjelasannya.

Klasifikasi Status Kemajuan Desa/Kelurahan Swasembada
  • Klasifikasi status kemajuan Swasembada Kategori Mula, yaitu apabila perolehan total skor variabel ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat dan pendidikan masyarakat kurang dari 90% dari total skor maksimal ketiga variabel selama lima tahun.
  • Klasifikasi status kemajuan Swasembada Kategori Madya, yaitu jika perolehan total skor variabel keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik masyarakat, peran serta masyarakat dalam pembangunan dan lembaga kemasyarakatan mencapai kurang dari 90% dari total skor maksimal keempat variabel selama lima tahun.
  • Klasifikasi status kemajuan Swasembada Kategori Lanjut, yaitu apabila perolehan total skor variabel kinerja pemerintahan desa dan kelurahan serta variabel pembinaan dan pengawasan mencapai kurang dari 90% dari total skor maksimal kedua variabel selama lima tahun.
Klasifikasi Status Kemajuan Desa/Kelurahan Swakarya
  • Klasifikasi status kemajuan Swakarya Kategori Mula, yaitu apabila perolehan total skor variabel ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat dan pendidikan masyarakat kurang dari 70% dari total skor maksimal ketiga variabel selama lima tahun.
  • Klasifikasi status kemajuan Swakarya Kategori Madya, yaitu jika perolehan total skor variabel keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik masyarakat, peran serta masyarakat dalam pembangunan dan lembaga kemasyarakatan kurang dari 70% dari total skor maksimal keempat variabel selama lima tahun.
  • Klasifikasi status kemajuan Swakarya Kategori Lanjut, yaitu apabila perolehan total skor variabel kinerja pemerintahan desa dan kelurahan serta variabel pembinaan dan pengawasan kurang dari 70% dari total skor maksimal kedua variabel selama lima tahun.
Klasifikasi Status Kemajuan Desa/Kelurahan Swadaya
  • Klasifikasi status kemajuan Swadaya Kategori Mula, yaitu apabila perolehan total skor variabel ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat dan pendidikan masyarakat kurang dari 50% dari skor maksimal ketiga variabel selama lima tahun.
  • Klasifikasi Desa dan Kelurahan Swadaya Kategori Madya, yaitu jika perolehan skor total keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik masyarakat, peran serta masyarakat dalam pembangunan dan lembaga kemasyarakatan kurang dari 50% dari total skor maksimal keempat variabel selama lima tahun.
  • Klasifikasi Desa dan Kelurahan Swadaya Kategori Lanjut, yaitu apabila perolehan skor total variabel kinerja pemerintahan desa dan kelurahan serta variabel pembinaan dan pengawasan kurang dari 50% dari total skor maksimal kedua variabel selama lima tahun.

Demikian penjelasan tentang Data Profil Desa dan Kelurahan. Semoga apa yang Kami jelaskan atau uraikan tersebut dapat menjadi referensi bagi Sobat Desa yang membutuhkan.

Terima kasih telah membaca artikel di Web-Blog FORMAT ADMINISTRASI DESA yang berjudul: Data Profil Desa dan Kelurahan. Konten tersebut mengulas tentang Daftar Isian Data Profil Desa dan Kelurahan memuat Data Dasar Keluarga (DDK), Data Potensi Desa dan Kelurahan, dan Data Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan. Berikut ini penjelasannya secara lengkap....

Silahkan bagikan artikel ini ke media sosial kamu, jika memang dirasa dapat memberi manfaat kepada orang lain. Terima kasih!
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget